Jumat, 14 Maret 2008

Review : SBF Humas 10 Maret 2008!!!

Biar Asyik Menulis Cerpen...

Widie_widie_widie_cute....

Menulis, sebuah kata yang ga asing lagi di telinga kita, apalagi buat kita-kita yang masih jadi pelajar ato mahasiswa, menulis merupakan kegiatan rutin yang dilakukan tiap hari untuk mencatat hal-hal apa aja yang dianggap penting. Yup, mengutip salah satu ungkapan bahwa ‘cara yang paling efektif untuk menyimpan ilmu adalah dengan menulisnya’, udah kebayang donk betapa pentingnya kegiatan ini. Menulis memang penting untuk dilakukan, sangat penting malah (kecuali buat orang-orang yang suka nulis-nulis ga jelas di tembok umum), apalagi ketika kita tau manfaatnya. Yah, memang ga smua orang suka dan terampil dalam menulis, termasuk gw. Tapi ternyata, gw yang ga jago nulis juga yakin kalo skill buat nulis itu bisa diasah koq (pisau kalee diasah..). Hmm,, percaya gak??

Ok deh, back to the main topic. Menurut Kak Akhda Afif Rasyidi, orang yang berpengalaman dalam hal tulis menulis tapi ga pinter nulis puisi (hmm...sayang sekali), menulis itu punya banyak makna. Menulis bisa dibilang sebagai ekspresi hati, motivator membaca, buat nunjukin eksistensi diri, sebagai penyalur ide dan aspirasi, ato kalo lagi beruntung bisa jadi ajang mencari prestasi dan komisi. Walah..walah..si kakak ternyata ‘matre’ juga. Tapi ya ga apa-apa sih. Pernah denger kan kalo orang paling miskin sedunia itu adalah mahasiswa. Nah, untuk mengentaskan kemiskinan di kalangan mahasiswa, menulis bisa jadi salah satu solusinya. Tentunya kalo tulisannya bermutu yah... Yang jelas, lo harus cari alesan sebanyak mungkin kenapa lo harus nulis. Itu penting, supaya lo mau belajar nulis. Gitu...

Ada kalanya untuk orang yang suka membaca, mereka merasa kepala mereka penuh sesak dengan konsep-konsep dan cerita-cerita yang telah mereka baca. Otak itu bagaikan teko, ketika ia terus diisi dan diisi dengan air, pasti lama kelamaan teko itu akan penuh, dan tak tertampung lagi. Untuk itu, isi dari teko itu harus dituangkan ke dalam wadah lain, agar dia masih bisa menampung air lainnya yang dengan sangat bergairah ingin memasuki teko yang sangat berharga itu. Jika air itu tidak dituangkan, dia akan tumpah dan mengering dengan percuma. Begitulah perumpamaan ilmu yang kita baca. So, ini bisa dijadikan salah satu alasan kita buat nulis.

Tulisan itu bermacam-macam, mulai dari opini atau artikel, resume, resensi, cerpen, novel, berita, cerita bergambar, dsb, dsb,...sampe infinite. Nah, lo bisa mulai nulis, biasanya kalo anak cewe nulis di diary atau buku harian, dengan nyeritain apa aja yang udah lo kerjain hari ini, dan apa plan lo buat besok, dst. Penting juga tuh, kali aja nanti buku harian lo dijadiin film, kayak Buku Harian Nayla..J

Yang namanya cerpen, kepanjangannya cerita pendek (ya iyalah..) biasanya merupakan prosa narasi fiktif, maksudnya hanya cerita rekaan pengarangnya. Cerpen punya karakteristik yang membedakannya dengan jenis tulisan lainnya, yaitu cerpen fokus pada satu plot, hanya terdapat satu kejadian, waktu ceritanya singkat, tokoh-tokohnya terbatas, dan settingnya tunggal. Jadi, cerpen itu ceritanya ga perlu berbelit-belit. Oh iya, buat bikin cerpen lo harus nyiapin 1000-20000 kata. Mungkin masih bingung yah gimana sih cara bikin cerpen biar menarik? OK, gw dapet tips-tips cara bikin cerpen dari Kak Akhda, sbb :

· Siapkan tema yang jelas, yang pastinya menarik dan dikuasai. Jangan milih tema yang ga lo kuasain, nanti malah bingung di tengah jalan mau nerusin alur ceritanya kayak apa.

· Tuliskan semuanya (self brainstorming)

· Efektifkan alur cerita, jangan bikin pembaca bingung. Alur cerita harus jelas dan tidak berbelit-belit.

· Gunakan sedikit karakter (pelaku)

· Perhatikan diksi katanya, pilih kata-kata yang menarik dan pas. Ini penting, biar pembaca ga bosen dengan kosakata yang terlalu baku dan kaku, juga biar cerita lebih berkesan buat si pembaca. Misalnya untuk kata melihat, lo bisa ganti dengan kata mengintip, menatap, mendelik, atau memandang.

· Sentuhkan emosi dalam tulisan, hal ini supaya tulisan lo terasa lebih hidup, menarik, dan berkesan untuk dibaca.

· Edit kembali tulisannya.. Kalo tahap-tahap di atas udah beres, periksa lagi semuanya, kalo ada yang kurang ditambahin, kalo ada yang salah diperbaiki, kalo kepanjangan diperpendek, dsb, dsb...

Nah, itu tentang cerpen. Seru kan? Satu lagi yang penting buat nulis cerpen menurut gw, harus punya kreatifitas juga. Gw orang yang ga terlalu kreatif (kayaknya..), jadi agak susah kalo bikin cerita-cerita karangan kayak gitu.. So, ternyata dalam menulis ada halangan-halangannya juga, diantaranya belum dapet ide, mentok di tengah cerita, suasana hati yang tidak mendukung, atau minimnya referensi.

Jadi gimana donk?

Untuk mengatasi dan menghalau segala halangan, rintangan, gangguan, hambatan, ancaman dan keterbatasan dalam menulis, Kakak kita yang satu ini juga ngasih solusi buat kita-kita yang pengen nulis tapi banyak godaannya. Jadi begini katanya...

! Kita harus eksplorasi ide di tempat dan waktu yang pas

! Pilih ide cerita yang sesuai dengan kapasitas diri

! Menulis keras, menulis cerdas (semangat, pantang menyerah, tidak putus asa, n bermutu tentunya...)

! Perbanyak membaca sebagai bahan referensi

! Eksplorasi data dan fakta kalau tulisannya berupa nonfiksi

Kak Akhda said :“menulis itu sama seperti aktivitas lainnya. Bakat hanya berkontribusi kecil, selebihnya adalah ketekunan dalam membaca dan mengartikulasikan ide atau gagasan. Dan tulisan itu akan lebih memiliki ruh jika ditambahkan sentuhan emosi di dalamnya.” (Ooo perkataan yang sangat bijak...)

So, Happy Writing!!!!

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Wah...keren"....reviewnya lengkap bener...

~sidicx~