Jumat, 14 Maret 2008

Kenapa pilih Humas??

BEM Fasilkom dengan segala kelebihan dan kekurangannya memberi kesan tersendiri bagi setiap mahasiswa yang menjadi bagian dari keluarga besar Fasilkom UI. Termasuk buat gw, BEM itu sebagai penghubung antara dekanat (fakultas) dengan kita, mahasiswa. Kalo ga ada BEM, belum tentu semua informasi dari dekanat bisa diketahui oleh semua mahasiswa di seantero Fasilkom (yah walaupun udah ada Scele sih..). Terutama info-info mengenai beasiswa yang banyak dinanti atau tentang event-event penting, juga info-info terbaru tentang perkembangan kampus tercinta kita.

Dalam hal ini, gw ingin bisa bermanfaat bagi lingkungan di mana gw menjadi bagian dari komunitas di lingkungan itu. Bukankah hidup lebih berkesan bila kita bisa memberikan sesuatu yang berguna bagi orang lain? Ga banyak yang bisa gw lakukan, kemampuan orang juga terbatas kan?, yah namanya juga manusia..(hiks, jadi terharu) Nah, di tengah-tengah keinginan gw untuk bisa bermanfaat bagi orang banyak, terlintas di pikiran gw buat masuk Humas BEM.

Kenapa Humas? Karena gw suka berhubungan dengan orang banyak. Gw orangnya supel, energic, mudah akrab sama orang lain, penuh semangat dan selalu berusaha untuk ceria (hmm...?) Gw pikir gw bisa memanfaatkan apa yang ada di dalam diri gw dengan menyalurkannya di Humas. Banyak yang bilang, katanya orang Humas itu kerjaannya banyak. That’s no problem! Lagian kita kan ga kerja individual, kita itu satu tim (anggep aja gitu). Jadi seberat apapun kerjaan kita, kalo kita bisa bekerja sama dan membagi pekerjaan dengan baik, gw yakin smuanya ga akan terasa berat lagi. Iya kan?? Hal ini juga sebagai ajang pembelajaran dan latihan buat gw untuk membiasakan diri bekerja keras sampai titik darah penghabisan (halah...). Di dunia kerja, kita juga bakalan ketemu orang banyak dan kerjaan yang numpuk menggunung, kalo kita udah terbiasa, kita bakalan lebih tenang dan enjoy dalam bekerja dan bersaing dengan yang lainnya. Selain itu, kalo di Humas kita bisa kenal banyak orang, so kita punya banyak koneksi. Gitu...

That’s all about alasan gw masuk Humas. Disini, gw bener-bener belum punya skill yang bisa gw banggain. Oleh sebab itu,, gw minta bantuan, arahan, saran, kritik, dukungan dan dorongan dari temen-temen Humas smuanya supaya gw bisa mengembangkan diri gw, paling tidak lebih baik dari saat ini.

Thank’s

Hayoooo...Semangat!!!!

Review : SBF Humas 10 Maret 2008!!!

Biar Asyik Menulis Cerpen...

Widie_widie_widie_cute....

Menulis, sebuah kata yang ga asing lagi di telinga kita, apalagi buat kita-kita yang masih jadi pelajar ato mahasiswa, menulis merupakan kegiatan rutin yang dilakukan tiap hari untuk mencatat hal-hal apa aja yang dianggap penting. Yup, mengutip salah satu ungkapan bahwa ‘cara yang paling efektif untuk menyimpan ilmu adalah dengan menulisnya’, udah kebayang donk betapa pentingnya kegiatan ini. Menulis memang penting untuk dilakukan, sangat penting malah (kecuali buat orang-orang yang suka nulis-nulis ga jelas di tembok umum), apalagi ketika kita tau manfaatnya. Yah, memang ga smua orang suka dan terampil dalam menulis, termasuk gw. Tapi ternyata, gw yang ga jago nulis juga yakin kalo skill buat nulis itu bisa diasah koq (pisau kalee diasah..). Hmm,, percaya gak??

Ok deh, back to the main topic. Menurut Kak Akhda Afif Rasyidi, orang yang berpengalaman dalam hal tulis menulis tapi ga pinter nulis puisi (hmm...sayang sekali), menulis itu punya banyak makna. Menulis bisa dibilang sebagai ekspresi hati, motivator membaca, buat nunjukin eksistensi diri, sebagai penyalur ide dan aspirasi, ato kalo lagi beruntung bisa jadi ajang mencari prestasi dan komisi. Walah..walah..si kakak ternyata ‘matre’ juga. Tapi ya ga apa-apa sih. Pernah denger kan kalo orang paling miskin sedunia itu adalah mahasiswa. Nah, untuk mengentaskan kemiskinan di kalangan mahasiswa, menulis bisa jadi salah satu solusinya. Tentunya kalo tulisannya bermutu yah... Yang jelas, lo harus cari alesan sebanyak mungkin kenapa lo harus nulis. Itu penting, supaya lo mau belajar nulis. Gitu...

Ada kalanya untuk orang yang suka membaca, mereka merasa kepala mereka penuh sesak dengan konsep-konsep dan cerita-cerita yang telah mereka baca. Otak itu bagaikan teko, ketika ia terus diisi dan diisi dengan air, pasti lama kelamaan teko itu akan penuh, dan tak tertampung lagi. Untuk itu, isi dari teko itu harus dituangkan ke dalam wadah lain, agar dia masih bisa menampung air lainnya yang dengan sangat bergairah ingin memasuki teko yang sangat berharga itu. Jika air itu tidak dituangkan, dia akan tumpah dan mengering dengan percuma. Begitulah perumpamaan ilmu yang kita baca. So, ini bisa dijadikan salah satu alasan kita buat nulis.

Tulisan itu bermacam-macam, mulai dari opini atau artikel, resume, resensi, cerpen, novel, berita, cerita bergambar, dsb, dsb,...sampe infinite. Nah, lo bisa mulai nulis, biasanya kalo anak cewe nulis di diary atau buku harian, dengan nyeritain apa aja yang udah lo kerjain hari ini, dan apa plan lo buat besok, dst. Penting juga tuh, kali aja nanti buku harian lo dijadiin film, kayak Buku Harian Nayla..J

Yang namanya cerpen, kepanjangannya cerita pendek (ya iyalah..) biasanya merupakan prosa narasi fiktif, maksudnya hanya cerita rekaan pengarangnya. Cerpen punya karakteristik yang membedakannya dengan jenis tulisan lainnya, yaitu cerpen fokus pada satu plot, hanya terdapat satu kejadian, waktu ceritanya singkat, tokoh-tokohnya terbatas, dan settingnya tunggal. Jadi, cerpen itu ceritanya ga perlu berbelit-belit. Oh iya, buat bikin cerpen lo harus nyiapin 1000-20000 kata. Mungkin masih bingung yah gimana sih cara bikin cerpen biar menarik? OK, gw dapet tips-tips cara bikin cerpen dari Kak Akhda, sbb :

· Siapkan tema yang jelas, yang pastinya menarik dan dikuasai. Jangan milih tema yang ga lo kuasain, nanti malah bingung di tengah jalan mau nerusin alur ceritanya kayak apa.

· Tuliskan semuanya (self brainstorming)

· Efektifkan alur cerita, jangan bikin pembaca bingung. Alur cerita harus jelas dan tidak berbelit-belit.

· Gunakan sedikit karakter (pelaku)

· Perhatikan diksi katanya, pilih kata-kata yang menarik dan pas. Ini penting, biar pembaca ga bosen dengan kosakata yang terlalu baku dan kaku, juga biar cerita lebih berkesan buat si pembaca. Misalnya untuk kata melihat, lo bisa ganti dengan kata mengintip, menatap, mendelik, atau memandang.

· Sentuhkan emosi dalam tulisan, hal ini supaya tulisan lo terasa lebih hidup, menarik, dan berkesan untuk dibaca.

· Edit kembali tulisannya.. Kalo tahap-tahap di atas udah beres, periksa lagi semuanya, kalo ada yang kurang ditambahin, kalo ada yang salah diperbaiki, kalo kepanjangan diperpendek, dsb, dsb...

Nah, itu tentang cerpen. Seru kan? Satu lagi yang penting buat nulis cerpen menurut gw, harus punya kreatifitas juga. Gw orang yang ga terlalu kreatif (kayaknya..), jadi agak susah kalo bikin cerita-cerita karangan kayak gitu.. So, ternyata dalam menulis ada halangan-halangannya juga, diantaranya belum dapet ide, mentok di tengah cerita, suasana hati yang tidak mendukung, atau minimnya referensi.

Jadi gimana donk?

Untuk mengatasi dan menghalau segala halangan, rintangan, gangguan, hambatan, ancaman dan keterbatasan dalam menulis, Kakak kita yang satu ini juga ngasih solusi buat kita-kita yang pengen nulis tapi banyak godaannya. Jadi begini katanya...

! Kita harus eksplorasi ide di tempat dan waktu yang pas

! Pilih ide cerita yang sesuai dengan kapasitas diri

! Menulis keras, menulis cerdas (semangat, pantang menyerah, tidak putus asa, n bermutu tentunya...)

! Perbanyak membaca sebagai bahan referensi

! Eksplorasi data dan fakta kalau tulisannya berupa nonfiksi

Kak Akhda said :“menulis itu sama seperti aktivitas lainnya. Bakat hanya berkontribusi kecil, selebihnya adalah ketekunan dalam membaca dan mengartikulasikan ide atau gagasan. Dan tulisan itu akan lebih memiliki ruh jika ditambahkan sentuhan emosi di dalamnya.” (Ooo perkataan yang sangat bijak...)

So, Happy Writing!!!!

Kenapa harus nge-blog??

Emang keren yah kalo orang punya blog? Gw aja orang keren ga punya blog... (haha...)

Entah kenapa banyak orang berpikir kalo punya blog itu keren, banyak manfaatnya, dsb, dsb... Belum sepenuhnya percaya sih, tapi ga ada salahnya juga buat nyoba. Ya kan?

Buat SBF Humas Fasilkom yang "memaksa" murid-muridnya buat bikin blog, hmm..
Ini dia blog baru gw!!!!

Selamat menikmati... Hohoho...